Table of Contents
ToggleApa itu Rubik?
Rubik telah menjadi salah satu teka-teki paling populer sepanjang masa. Rubik pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika bernama Ernő Rubik pada tahun 1974, Rubik’s Cube awalnya ditujukan sebagai alat pembelajaran untuk ilmu matematika. Namun, seiring berkembangnya pengetahuan, manfaatnya tidak terbatas pada itu saja.
Apakah manfaat yang bisa didapatkan dari memainkan dan menyelesaikan Rubik?
Memecahkan Rubik secara teratur dapat melatih otak dan meningkatkan kecerdasan. Bagaimana bisa? Dengan melatih keterampilan memecahkan rubik secara berkala akan membantu pengembangan keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, meningkatkan fokus, melatih kesabaran, mengembangkan kemampuan kognitif. Sebab, otak terus menerus bekerja secara aktif untuk mencari celah agar berhasil. Ada konfigurasi yang harus dipecahkan. Inilah yang akan berdampak positif pada kemampuan otak dalam pemetaan dan konfigurasi. Tidak hanya itu, melatih kemampuan memecahkan rubik juga dapat melatih otak untuk berpikir lebih cepat dan strategis.
Apakah mungkin menyelesaikan Rubik 3×3 jika Anda seorang pemula?
Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara efisien untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik-teknik pemecahan Rubik 3×3 yang akan kami uraikan dalam 7 langkah mudah dan sederhana untuk menyelesaikan rubik 3×3 bagi pemula dengan strategi untuk mencapai solusi yang efisien dan mudah dipahami bahkan walaupun Anda belum pernah memecahkan rubik atau mengenal rubik sebelumnya.
Dengan membaca artikel ini sampai akhir, kami yakin anda akan dapat menyelesaikan rubik 3×3 dalam waktu singkat.
Mengenal bagian-bagian pada Rubik 3×3
Untuk bisa menyelesaikan rubik 3×3 sebagai pemula anda perlu memahami nama-nama dasar pada bagian rubik. Rubik 3×3 terdiri dari 26 pieces (kotak kecil) yang saling terhubung pada poros. Serta terdiri atas 6 sisi (face) dengan 6 warna yang berbeda, setiap rubik memiliki 4 piece (bagian) dengan nama masing-masing yaitu:
1. Center
Center adalah bagian tengah rubik, posisinya paten alias tidak bisa dipindah-pindah. Terdapat 6 center pada rubik 3x3x3 yaitu: center putih, center kuning, center hijau, center biru, center merah, dan center orange.
2. Edge
Edge adalah bagian tengah pada rubik, total ada 12 edge.
3. Corner
Corner adalah bagian sudut (ujung-ujung) dari rubik, total ada 8 corner.
4. Layer
Layer adalah tingkatan yang ada pada rubik dan terbagi menjadi 3 tingkatan, dimulai dari tingkatan paling atas (Upper/first layer), lalu tingkatan ke 2 (Second layer), dan terakhir tingkatan ke 3 (Down/third layer).
Hafalkan notasi gerakan Rubik 3×3
Setelah mengenal dan mengetahui bagian-bagian dari rubik, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menghafalkan notasi gerakan rubik. Notasi gerakan rubik adalah mengenal dan mengetahui bagaimana cara rubik berputar dan digerakkan dengan menggunakan gerakan yang nantinya akan menyusun sebuah algoritma.
Gerakan ini diberi istilah menggunakan 6 huruf. visualisasi pergerakan rubik 3×3 dilambangkan dengan huruf-huruf seperti R untuk Right, L untuk Left, B untuk Back, D untuk Down, F untuk Front, U untuk Up. Huruf-furuf ini nantinya akan digunakan dalam rumus rubik 3×3 untuk menyelesaikan (memecahkan) rubik 3×3.
Untuk menyelesaikannya, rubik harus berada di posisi yang sama dengan tidak mengubah posisi warnanya dan disarankan face berwarna kuning dapat diletakkan menghadap ke atas (Up).
Notasi gerakan pada Rubik 3×3
Untuk 6 istilah huruf yang digunakan ini, tentunya akan memiliki arti gerakan sebagai berikut :
-
- R (Right): memutar sisi kanan Rubik searah jarum jam.
- R’ (R aksen): memutar sisi kiri Rubik berlawanan arah jarum jam.
- L (Left): memutar sisi kiri Rubik searah jarum jam.
- L’ (L aksen): memutar sisi kiri Rubik berlawanan arah jarum jam.
- U (Up): memutar sisi atas Rubik searah jarum jam
- U’ (U aksen): memutar sisi atas Rubik berlawanan arah jarum jam.
- D (Down): memutar sisi bawah Rubik searah jarum jam.
- D’ (D aksen): memutar sisi bawah Rubik berlawanan arah jarum jam.
- F (Front): memutar sisi depan Rubik searah jarum jam.
- F’ (F aksen): memutar sisi depan Rubik berlawanan arah jarum jam.
- f (F kecil): memutar sisi depan 2 layer dari Rubik searah jarum jam.
- f’ (F kecil aksen): memutar sisi depan 2 layer dari Rubik berlawanan arah jarum jam.
- B (Back) : memutar sisi belakang Rubik searah jarum jam.
- B’ (B aksen): memutar sisi belakang Rubik berlawanan arah jarum jam.
Nah, setiap 6 gerakan tadi tentunya hanya memiliki 1 arah saja, maka dari itu setiap 6 notasi gerakan tadi, nantinya akan dipecah menjadi 12 yang mana 6 tambahannya adalah lawan arahnya dengan menambahkan tanda (‘) dibaca “aksen”untuk setiap istilah hurufnya.
Untuk mempermudah, berikut ini adalah ilustrasi bagaimana cara menggerakan atau notasi dari Rubik 3×3 itu sendiri :
f (F kecil): yaitu gerrakan memutar sisi depan 2 layer dari rubik searah jarum jam, sedangkan
f’ (F kecil aksen): yaitu gerakan memutar sisi depan 2 layer dari rubik berlawanan arah jarum jam.
Nah, setelah Anda mengetahui dan mencobanya, berikut ini adalah 7 cara langkah mudah menyelesaikan Rubik 3×3 sebagai pemula.
7 Tahap Menyelesaikan Rubik 3×3 Step by Step
Jika anda sudah mengenal bagian-bagian Rubik dan memahami notasi gerakan Rubik, maka pada tahap selanjutnya Anda harus menghafal Rumus notasi gerakan rubik untuk bisa menyelesaikan Rubik 3×3. Untuk menyelesaikan Rubik 3×3 Kami merangkumnya dalam 7 langkah sederhana yang mudah dipahami yaitu:
-
- White Cross: yaitu membuat Cross (tanda “+”) Putih di Sisi Down/Layer Paling Bawah.
- White Corners: yaitu menyelesaikan 4 Corner Putih di Sisi Down/Layer Paling Bawah.
- The Second layer: yaitu menyelesaikan 8 Corner di Sisi/ Layer Kedua / Tengah.
- Yellow Cross: yaitu membuat Cross (Tanda “+”) Kuning di Sisi/ Bagian yang menghadap ke Atas (Up).
- Yellow Corners: yaitu menyelesaikan 4 Corner Kuning di Sisi / Bagian yang menghadap ke Atas (Up) hingga semua sisi / Bagian yang menghadap ke Atas berwarna kuning.
- Upper Corners: yaitu menyelesaikan 8 Corner di Sisi/Layer Atas (Up).
- Final Step: yaitu menyelesaikan edge terakhir yang tersisa.
Untuk mempermudah langkah di langkah di atas pastikan posisi face atau center rubik berwarna kuning ada dibagian atas.
1. White Cross atau Menyelesaikan Cross Putih di Sisi/Layer Paling Bawah (Down)
Posisikan center kuning di upper layer pertama terlebih dahulu, lalu posisikan semua edge yang memiliki warna putih ke bagian center kuning atau U (Upper) sehingga membentuk cross dengan center berwarna kuning.
Samakan warna setiap sisi front edge putih yang sudah diselesaikan dengan warna center. (Contoh pada gambar di bawah ini adalah menyamakan pasangan edge putih-hijau dengan center hijau dan pasangan edge putih-merah dengan center merah).
Setiap kali Anda menyamakan warna front edge putih dengan warna center, putar Face atau sisi warna yang sudah sama dengan centernya dengan melakukan F2 (gerakan memutar bagian Front searah jarum jam sebanyak 2x) hingga setiap edge putih berada di posisi yang sama dengan center putih yang ada di bawah. Lakukan hal yang sama pada setiap front edge putih secara bergantian, hingga semua edge putih berada di bawah dengan center putih dan membentuk Cross berwarna putih.
Putar sisi U untuk menyamakan warnafront pasangan edge putih dengan warna center yang ada si sisi front, kemudian putar sisi sebanyak 2 kali untuk menyelesaikannya.hingga semua edge putih berada di bawah dengan center putih dan membentuk Cross berwarna putih
2. White Corners atau Menyelesaikan 4 Corner putih di Down Layer hingga semua Down layer / sisi yang menghadap ke bawah berwarna putih.
Setelah semua Down Edge putih berada disisi yang sama dengan center putih dibawah (membentuk cross putih), langkah selanjutnya adalah menyelesaikan 4 corner yang ada di layer paling bawah. Sebelum melakuakn algoritma ini, pastikan warna yang berada di U (Upper) sama dengan center F (Front) dan warna dibagian R (Right) sama dengan center di bagian R (Right).
Contoh: Jika warna Upper (U) biru, dan sisi kanannya merah. Posisikan Uper biru dan Right merah di sisi center dengan warna yang sama. seperti gambar di bawah.
Sebelum menerapkan rumus tentukan dlu posisi sisi putih, karena posisi front putih menentukan rumus mana yang digunakan sesuai pengkondisiannya.
Jika sisi Front putih berada dibagian kanan menghadap Anda, putar / posisikan bagian putih hingga berada disisi berlawanan (Kiri) di sisi terdekat tidak boleh berada di belakang. Jika sisi front harus dikondisikan menghadap ke kiri lakukan Rumus Corner Kiri.
Sebaliknya, Jika sisi Front putih berada dibagian kiri menghadap Anda, putar / posisikan bagian putih hingga berada disisi berlawanan (Kanan) di sisi terdekat. Jika sisi front harus dikondisikan menghadap ke kanan lakukan Rumus Corner Kanan.
Rumus Corner Kanan: R – U – R’
Rumus Corner Kiri: L’ – U’ – L
Terapkan cara yang sama pada setiap corner hingga layer pertama terpecahkan (memiliki warna yang sama).
Lalu, bagaimana jika corner putih tidak berada di posisi F (Front) layer ke-3? Berikut adalah trik memindahkan corner putih agar dapat pindah ke layer ke
Kemungkinan 1
Corner putih berada di F (Front) layer – 1 Sisi kiri menghadap Anda.
Jika Anda menemukan kondisi seperti ini selesaikan dengan menerapkan rumus L’ – U – L.
Kemungkinan 2
Corner putih berada di F Layer-1 di sisi Kanan menghadap Anda
Jika menemukan kondisi ini maka lakukan rumus R – U’ – R’.
Kemungkinan 3
Corner putih berada di D (Down) menghadap ke bawah Layer-1 Kiri.
Jika menemukan kondisi ini, maka lakukan rumus L’ – U’ – L.
Kemungkinan 4
Corner putih berada di D (Down) menghadap ke bawah Layer-1 Kanan
Jika menemukan kondisi ini maka lakukan rumus R – U – R’.
Kemungkinan 5
Corner putih berada di U (Upper) Layer-3 Kiri menghadap ke atas.
Jika menemukan kondisi ini maka lakukan rumus L’ – U – L.
Kemungkinan 6
Corner putih berada di U (Upper) Layer-3 Kanan menghadap ke atas.
Jika menemukan kondisi ini maka lakukan rumus R U’ R’.
Dibawah ini adalah Ilustrasi hasil akhir Rubik setelah Anda menyelesaikan Step ke-2.
3. The Second layer yaitu menyelesaikan 8 Corner di Sisi/ Layer Kedua / Tengah.
Untuk menyelesaikan Second layer, pada dasarnya dapat diselesaikan dengan 2 rumus.
-
- Rumus Second layer Kanan: U – R – U – R’ – U’ – F’ – U’ – F.
-
- Rumus Second layer Kiri: U’ – L’ – U’ – L – U – F – U – F’.
Untuk memecahkan Second layer, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah menemukan Upper edge pada layer ke 3 atau yang paling atas yang tidak ada warna kuning.
Jika sudah, temukan Center dengan warna yang sama dengan Front Edge Upper layer yang tidak ada warna kuning, posisikan menghadap Anda. Jika sudah, perhatikan dengan sisi bagian mana (Kanan atau Kiri) warna Upper Edge di layer ke 3.
Jika warna Upper Edge sama dengan sisi bagian kanan (Seperti gambar di bawah) maka lakukan Rumus second layer Kanan: U – R – U – R’ – U’ – F’ – U’ – F.
Sebaliknya jika warna Upper Edge sama dengan sisi bagian kiri (Seperti gambar di bawah) maka lakukan Rumus second layer Kiri: U’ – L’ – U – L – U – F – U’ – F’.
Jika menemukan kemungkinan dimana edge yang tidak memiliki warna kuning stuck di layer kedua seperti gambar di bawah.
Maka yang harus Anda lakukan adalah menaikkan edge yang stuck di layer ke dua ke posisi Upper layer dengan notasi gerakan R – U – R’ – U’ – F’ – U’ – F.
Setelah menerapkan rumus ini, maka Anda akan menemukan Upper Edge tanpa warna kuning sudah berada di posisi seharusnya yaitu Upper layer (Tidak lagi stuck di Second layer) agar selanjutnya bisa diselesaikan dengan menerapkan rumus second layer kanan atau kiri.
4. Yellow Cross yaitu membuat Cross (Tanda “+”) Kuning di Upper layer (Sisi/ Bagian yang menghadap ke Atas).
Membuat Cross berwarna Kuning pada bagiain Upper layer, Cross Kuning yang dimaksud terdiri dari Center kuning pada bagian atas dengan 4 Edge Kuning (Terlihat seperti gambar diatas).
Untuk menyelesaikan Yellow cross (Tanda “+”) kuning di Upper layer, Anda bisa menerapkan Rumus Yellow Cross F – R – U – R’ – U’ – F’
Sebelum menerapkan rumus di atas, kenali terlebih dahulu kemungkinan kondisi yang mungkin anda temukan. Ada tiga kemungkinan kondisi yang biasanya ditemui sebelum menyelesaikan Yellow Cross, yaitu:
1. Dot (Kondisi dimana hanya ada satu Center kuning pada bagian atas)
Jika menemukan kondisi ini, rubik bisa di posisikan dimana saja sebelum Anda menerapkan rumus Yellow cross
2. L terbalik (Kondisi dimana ada satu Center kuning dengan 2 atau lebih edge kuning yang membentuk huruf L terbalik)
Jika menemukan kondisi ini posisikan bagian yang membentuk huruf L terbalik pada bagian atas kiri, sebelum menerapkan rumus Yellow cross.
3. Horizontal (Kondisi dimana Center kuning dan 2 edge kuning membentuk garis sejajar)
Jika menemukan kondisi seperti ini, pastikan posisi yang membentuk garis kuning Horizontal/sejajar terlebih dahulu sebelum menerapkan rumusYellow cross.
5. Yellow Corners – Menyelesaikan 4 Upper Corner berwarna Kuning di Sisi/Bagian yang menghadap ke Atas (Up) hingga semua sisi / Bagian Upper layer berwarna kuning.
Setelah menyelesaikan Yellow cross, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan 4 Corners yang berwarna kuning. Sehingga semua Upper layer berwarna kuning, seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas.
Untuk mendapatkan hasil seperti gambar Di atas, Anda bisa menerapkan Rumus Yellow Corners yaitu: R – U – R’ – U – R – U2 – R’
Sebelum menerapkan Rumus Yellow corners di atas, berikut ada kemungkinan 3 kondisi yang mungkin Anda temukan setelah menyelesaikan tahap Yellow Cross.
1. Cross Kuning dengan Zero (0) warna kuning
Jika menemukan kondisi ini, posisikan face dengan Upper Corner berwarna kuning di sisi kiri terlebih dahulu (Seperti gambar di bawah) sebelum menerapkan rumus Yellow corners.
2. Cross Kuning dengan 1 Corner Kuning / Ikan
Kemungkinan cross kuning dengan 1 corner kuning seperti ini sering disebut sebagai Kemungkinan Ikan, karena kemungkinan ini secara visualisasi terlihat seperti ikan.
Jika menemukan kondisi ini, posisikan bagian Upper yang berbentuk kepala ikan di sisi kiri terdekat Anda terlebih dahulu sebelum menerapkan rumus yellow corners.
3. Cross Kuning dengan 2 Corner Kuning
Jika menemukan kemungkinan seperti ini, posisikan F (Front) dengan corner yang berwarna kuning di sisi kiri (menghadap Anda) terlebih dahulu. Seperti yang terlihat pada gambar sebelum Anda menerapkan rumus yellow corners.
Note: Jika setelah menerapkan rumus sesuai dengan salah satu kemungkinan di atas dan Anda masih belum memecahkan semua Yellow Corners, maka terus terapkan rumus sesuai salah satu kemungkinan yang anda temukan di atas hingga Anda menyelesaikan semua Yellow Corners (Face Yellow menghadap ke atas) sesuai yang ditargetkan.
6. Upper Corners yaitu menyelesaikan 8 Corner di Sisi/Layer Atas (Up).
Setelah menyelesaikan Tahap Yelow Corner, tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menyelesaikan Upper corners. Pada tahap ini Anda harus menyelesaikan atau menyamakan warna 8 corner pada Upper layer dengan 2 layer yang sudah terpecahkan sebelumnya.
Di bawah ini adalah ilustrasi target Upper Corners yang sudah terpecahkan.
Dibawah ini adalah ilustrasi contoh Upper corner yang belum terpecahkan.
Pada umumnya, setelah menyelesaikan semua yellow corner hingga semua Upper layer berwarna kuning (Seperti terlihat pada gambar di bawah). Anda akan menemukan kemungkinan dimana ada 2 Corner dengan warna yang sama, jika menemukan kemungkinan seperti ini yang harus Anda lakukan hanya menyamakan 2 Corner tersebut dengan 2 layer bawah yang sudah terpecahkan dengan warna yang sama.
Di bawah ini adalah ilustrasi Upper Corners yang sudah terpecahkan dan diposisikan dengan 2 layer yang berwarna sama.
Sebelum menerapkan rumus Upper Corner, Anda harus memposisikan Side yang sudah terpecahkan di sisi kiri Anda terlebih dahulu. Lalu terapkan rumus notasi gerakan
R – U2 – R’ – U’ – R – U2 – L’ – U – R’ – U’ – L
7. Final Step yaitu menyelesaikan edge terakhir yang tersisa.
Ada 2 rumus untuk menyelesaikan tahap akhir ini, yaitu:
-
- Rumus Final Step Kanan: F2 – U’ – L – R’ – F2 – L’ – R – U’ – F2
-
- Rumus Final Step kiri: F2 – U – L – R’ – F2 – L’ – R – U – F2
Sebelum menerapkan salah satu rumus di atas, kenali kemungkinan kondisi yang Anda temui terlebih dahulu.
Pada umumnya setelah menyelesaikan semua Upper Corners pada layer atas (Upper layer) anda akan menemukan 2 kemungkinan kondisi, yaitu:
1. Akan ada satu sisi dengan warna yang sama (face nya sudah terpecahkan).
Jika Anda menemukan kemungkinan kondisiseperti ini, hal pertama yang harus anda lakukan adalah posisikan face dengan warna yang sama (yang sudah terpecahkan) tersebut ke belakang (Back) terlebih dahulu.
Jika sudah perhatikan warna edge di Front (dihadapan Anda), Jika warna edge di Front (dihadapan Anda) sama dengan warna Face di sisi Kanan anda (R) maka Anda harrus menerapkan Rumus Final Step kanan: F2 – U’ – L – R’ – F2 – L’ – R – U’ – F2 untuk menyelesaikannya.
Sebaliknya, Jika warna edge Front (dihadapan Anda) sama dengan warna face di sisi kiri (L) maka Anda harus menerapkan Rumus Final Step Kiri: F2 – U – L – R’ – F2 – L’ – R – U – F2 untuk menyelesaikannya.
2. Tidak ada Face atau sisi dengan warna yang sama terpecahkan.
Bagaimana jika anda menemukan kemungkinan kondisi dimana tidak ada satu sisi pun (face) dengan warna yang sama (terpecahkan) setelah menyelesaikan tahap Upper Corners?
Jika Anda menemui situasi seperti ini, maka yang harus anda lakukan adalah Anda bisa menerapkan rumus apa saja. Rumus Kiri atau Rumus Kanan, hingga Anda menemukan kondisi dengan satu face (sisi) dengan warna yang sama (sudah terpecahkan).
Jika anda sudah menemukan kondisi dengan face / sisi dengan warna yang sama (terpecahkan), selesaikan rubik dengan menerapkan rumus pada kondisi pertama. Dengan posisikan face dengan warna yang sama (yang sudah terpecahkan) tersebut ke belakang (Back) terlebih dahulu. Jika sudah perhatikan warna edge di Front (dihadapan Anda), Jika warna edge di Front (dihadapan Anda) sama dengan warna Face di sisi Kanan anda (R) maka Anda harrus menerapkan Rumus Final Step Kanan untuk menyelesaikannya.
Sebaliknya, Jika warna edge Front (dihadapan Anda) sama dengan warna face di sisi kiri (L) maka Anda harus menerapkan Rumus Final Step Kiri untuk menyelesaikannya. Hingga semua sisi / face terpecahkan.
Dalam artikel ini, kita telah membahas 7 langkah mudah untuk menyelesaikan Rubik 3×3. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun langkah-langkahnya terlihat sederhana, namun untuk benar-benar menguasai teknik ini memerlukan latihan yang cukup dan konsisten. Tidak ada jalan pintas atau trik instan untuk menjadi ahli dalam memecahkan Rubik. Seperti halnya keterampilan lainnya, kesabaran dan ketekunan sangat diperlukan. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik dan cepat Anda dalam memecahkan Rubik, dan pada akhirnya, Anda akan merasakan kepuasan tersendiri ketika Anda mampu mengatasi tantangan ini. Jadi, jangan pernah menyerah dan tetap berlatih hingga Anda benar-benar menguasai seni menyelesaikan Rubik.
-
7 Cara jitu menyelesaikan Rubik 3×3 dijamin anti gagal
Cara menyelesaikan rubik 3x3 bagi pemula dengan 7 langkah sederhana dan mudah dipahami, walaupun Anda belum pernah memecahkan atau mengenal rubik sebelumnya.
Beli Rubiknya di Shopee
Beli Rubiknya di Tokopedia
Rekomendasi Rubik 3x3 Premium
Rubik 3×3 GAN 356 RS Stickerless Original – Magnetic Custom
Rekomendasi Rubik 3x3 Terbaik
Rubik 3×3 Qiyi M Pro Magnetic Cube Standard – Stickerless, CASE PLASTIK